Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Aku Bukan Rumah

Aku kira, aku ini rumah Tempatmu menghilangkan penat seharian atau Tempatmu bercerita tentang apa saja yang kau lakukan 24 jam ini Aku kira, aku ini rumah Yang bisa tenangkan depresimu atau Yang bisa meneduhkanmu disaat hujan turun Nyatanya aku bukan rumah Aku hanya sedang membangun istanaku sendiri Menyelipkanmu disela-sela delusiku

Dewasa dan segala ceritanya

Manusia dan segala fase-fase hidupnya. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa lalu lansia. Tuhan yang memberi kita waktu untuk bisa merasakan fase itu dan kita, hanya bisa melukis dan menjelajahi fase itu dengan baik. Walaupun angka terkadang tidak mencerminkan kedewasaan seseorang, tapi sejak berumur 22 tahun, aku benar-benar merasakan fase "menjadi dewasa" yang juga merupakan pilihan. Tantangan yang lebih berat, pilihan yang harus dipilih walaupun sama-sama berat, tanggung jawab akan sesuatu, bertahan "sendirian" di perantauan, jauh dengan keluarga sungguh berat sejujurnya. Di fase ini juga aku mengerti, tidak ada gunanya membuang-buang waktu untuk hubungan haha-hihi yang gak jelas. Patahmu, jatuhmu,sedihmu, kecewamu hanya kamu sendiri yang bisa menyembuhkan. Menjadi visioner di fase ini rasanya bagus juga untuk menata hidup kita sendiri. Selamat menikmati fasemu, yang gak bisa kamu ubah tinta hitamnya. Jadi jangan sampai kebanyakan salah ya, biar tidak ...

Tentang ceritaku

Aku akan bercerita  tentang daun yang jatuh  tentang cahaya matahari yang tertutup awan tentang ranting yang patah tentang anak yang melupakan induknya tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan tentang rekan yang menjadi musuh tentang kawan yang menjadi lawan tentang orang kaya yang menjadi miskin tentang rindu yang tak pernah terbalas tentang ramai yang menjadi sunyi tentang dusta yang dibalut kata tentang kasih yang dibalut jarak  tentang peduli yang dibalas abai Aku pun akan bercerita bahwa jatuh terjadi karena masanya bahwa cahaya matahari akan kembali bersinar bahwa yang patah akan tumbuh bahwa tidak ada kasih yang sehangat orang tua bahwa kamu akan menemukan cinta  bahwa kamu akan memiliki teman sepemikiran bahwa sahabatmu tidak akan meninggalkanmu bahwa yang terpenting bukan kekayaan tapi rasa cukup bahwa rindumu akan terbalaskan kepada orang yang tepat bahwa sunyimu tak akan abadi bahwa dusta akan terbaca ol...