Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Self talk #1

Terkadang, seseorang yang sibuk membanggakan pencapaiannya lupa mengabarkan... dari tangga ke berapa ia memulai Terkadang, seseorang sibuk membandingkan pencapaian seseorang sampai lupa bahwa ... ukuran "sepatu" orang itu berbeda-beda.  Tidak semua kabar dapat dicerna dengan baik Tidak semua ucapan, bisa diterima  Tidak semua nasehat, pantas disampaikan Terkadang, telinga lebih dibutuhkan  Karena, terkadang sepatah kata bisa menyakiti Jadilah pendengar dan pembicara yang bijak ya! Tahulah tempat, kapan kamu harus diam dan kapan harus berucap.

Tanam

 Hey.  Anginmu terlalu membadai  Apimu terlalu mengamuk Kamu menyerah dan kalah Padahal  Waktu itu sudah dekat Ah menyesal? cukup Kamu yang menanamnya Selamat kembali menuai

Tulisan untuk diri sendiri

Tulisan ini untuk diri sendiri. Untuk menenangkan isi kepala yang sedang bertengkar. Untuk menenangkan logika dan perasaan yang terpontang-panting diterjang realita. Gak apa-apa kok buat kesalahan, asal setelahnya kamu belajar dan berusaha gak ngulangin salah yang sama. Gak apa-apa juga nangis, namanya juga manusia, punya perasaan. Mungkin memang gak ada yang tau perasaanmu, kan yang ngerasain kamu.  Gak apa-apa kok, kemana-mana sendiri. Itu tandanya kamu gak bergantung sama orang lain, aku bangga sama kamu. Gak apa-apa kok bingung sebentar,gak usah malu banyak tanya, kan memang gak ngerti. Gak apa-apa capek, kamu sudah berusaha dengan sungguh-sungguh.  Gak apa-apa, sabar sebentar, kamu harus menikmati waktu-waktu yang dikasi Tuhan buat kamu menunggu. Gak apa-apa kok kehilangan sesuatu untuk menyelamatkan dirimu sendiri, demi kesehatan mental kamu kan. Aku sayang kamu, diriku.

Siapa gerangan?

Siapa gerangan yang menabur garam, diatas luka? Aku atau kamu? kamu berkata aku  dan aku berkata kamu atau ternyata adalah masing-masing dari kita? mencoba memutus hati yang pernah bertaut  tanpa sebab  tapi berakibat Rumit sangat  Takut memulai namun juga enggan kembali  sebegitu ingin bahagia, sendirian jika bisa

....

Pernah saya meminta kepada Tuhan, tentang apa-apa yang sangat saya inginkan. Kadang Tuhan bilang iya, kadang Tuhan juga bilang tidak Kadang Tuhan menyuruh saya menunggu, kadang Tuhan juga beri dengan tiba-tiba Kadang Tuhan tidak memberi apa yang saya minta, kadang ia memberi yang lain tetapi yang Tuhan beri, sudah pasti yang kita butuhkan kan? yang Tuhan beri, sudah pasti yang terbaik untuk kita kan? Tuhan... saya masih terus mencari arti dari kata takdir dan masih terus belajar arti dari menerima maafkan jika sejatinya sering lupa tapi aku akan terus belajar,  Aku tahu, Engkau pasti lebih tahu kalau aku bisa memikul beban-beban ini kan?

Sebuah Pesan

Malam itu, ada yang kalut karena takut Takut memulai Takut kecewa Takut sakit dan segala ketakutan-ketakutan yang lain "mana yang lebih baik?" tanyanya kiranya ia tidak akan bertemu kembali dengan kecewa kiranya ia tidak akan bertemu kembali dengan air mata "tidak bisa nduk, tidak ada manusia yang sempurna. kamu cari yang seperti apa?" lalu ia diam kepada siapa lagi tempatnya mengaduh kalau bukan Tuhannya yang lebih tahu 

Cukup, satu

melangitkan mu untuk yang terakhir aku berharap cukup satu pembimbing  dimana jika bersamanya surga terasa dekat dimana jika bersamanya apiku padam semoga