Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Saksi.

Ada yang menjadi saksi di setiap tangis yang membuncah  Bantal tempatmu berbaring, pun lantai tempatmu bersujud bukan?  Sama.  Di kedua tempat dimana kamu sama lemahnya.  Tapi tidak apa-apa, air mata itu bukan aib.  Menangislah, jika itu bisa membuat mata dan hatimu bersih.  Menangislah, jika itu bisa membuatmu selalu ingat kalau kamu itu lemah dan selamanya membutuhkan Tuhan.  :) 

Permintaan.

Ya Allah, buatlah dia menemukan Mu, sebelum dia menemukanku. 

huft.

Hidup yg engga selamanya gampang.  Pada akhirnya, kamu cuma harus lebih kuat dan lebih berani.  Berdiri diatas kaki sendiri, ya. Hanya ada kamu, Tuhan dan harapan. 

Kata Uwak...

Satu hari bersama uwak, atau nama lainnya adalah pak de. Di sore hari terakhir bulan ramadhan, kita bercengkrama. Sebuah momen yang cukup jarang aku temui, tapi cukup berbobot disetiap momennya.  Uwakku adalah sosok yang gigih dan pekerja keras. Pendiriannya teguh memang. Ya, beliau juga akademisi. Ada banyak nasehat yang selalu disampaikan padaku, untuk kubawa sebagai bekal hidup di fase dewasa yang melelahkan ini.  "Hiduplah dengan prinsip, dan jangan mudah diombang ambingkan seseorang" Itu katanya.  Kalimat itu, tertancap jelas di benakku. Hingga tak kuasa air mataku pun menetes.  Aku tahu, bertahan pada prinsip itu sulit dan sakit ketika kamu mencoba bergerak melawan arus. Tapi, semua akan menjadi biasa ketika kamu mencoba untuk tenang disetiap masalah yang dan datang. Seperti batu besar di sungai. Ia kokoh, diam dan bertahan ketika aliran air sungai itu menghantamnya terus menerus. Aku harap, kamu bisa mempertahankan prinsip yang kamu pegang teguh itu.  🤍✨...