yang bertahan, yang menang.
Jadi, banyak banget pelajaran hidup yang bisa aku ambil hari ini dan entah kenapa dari tadi kebayang terus pelajaran biologi SMA tentang makhluk hidup yang nggak bisa bertahan hidup gara - gara tidak bisa beradaptasi. Fyi, aku udah mahasiswa semester 3.
Jadi aku mau bercerita sedikit. Menurut hasil tes kepribadian saat SMA sampai kuliah aku adalah seorang ekstrovert, tapi terkadang aku berfikir aku ini seorang ambievert. Dimana aku mempunyai 2 kepribadian, 50% ekstrovert dan 50% introvert. Aku memang menyukai kebersamaan, tapi disisi lain aku sangat menyukai kesendirian. Terkadang aku membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan masalah, tapi disisi lain aku lebih nyaman untuk melakukannya sendiri. Apa kalian juga sepertiku?
Awal - awal aku sering rewel tentang teman.
"Aku belum ketemu yang sepemikiran."
"Aku nggak nemu yang kayak kalian." *then i know, u re unrepleaceable! :D
"Kok gini sih mereka."
dan lain -lain.
"Tapi bayangin kalau kamu kayak gitu TERUS MENERUS. Kamu nggak bakalan nyaman sama proses pendidikanmu dan kamu sendiri yang rugi." kata hati ku marah - marah.
Yang menang adalah mereka yang bisa bertahan sampai akhir.
Hal ini sama seperti yang dialami kupu - kupu Biston Bitularia bersayap cerah yang punah setelah revolusi industri. Pada saat itu terjadi revolusi besar - besaran di Inggris, lingkungan disana menjadi lebih gelap oleh polusi. Kupu - kupu bersayap gelap lebih adaptif, mungkin mereka bisa bersembunyi karena lingkungan sekitar cenderung gelap, sedangkan kupu - kupu bersayap cerahpun punah karena mudah ditangkap predator.
Hewan saja akan mati dan akhirnya punah kalau tidak bisa beradaptasi, mungkin kamu akan kalah dan tertinggal jika tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barumu.
Nggak mau kan ?
Jadilah pribadi yang humble, sehingga kamu bisa bertahan dimanapun kamu berada.
Karena yang menang adalah yang bisa bertahan menghadapi perubahan, SEMANGAT !
best regards
Dwi Indra
Komentar
Posting Komentar