Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

o awan

o awan, ku ingin bercerita padamu tentang derita yang sedang kurasakan o awan, tolong dengarkan aku tak satupun ku memilih diantara dua pilihan yang melakukannya saja aku enggan o awan, lantunan puisiku ini kupersembahkan tuk dirimu saja yang mau mendengarkan aku disini, ku punya banyak teman yang siap katakan aku tak seperti apa yang mereka pikirkan
Aku tidak bahagia, katanya. Sejenak aku menyempatkan diri untuk berkaca, oh apakah iya ? Apakah aku sudah benar - benar bahagia ? Apakah aku sudah benar - benar meninggalkan kesedihanku ? Sedihnya putus cinta 3 tahun lalu. Sedihnya berpisah dengan sahabat - sahabat SMAku. Sedihnya melihat dia dengan mudahnya jalan bersama oranglain. Sedihnya melihat diriku terpuruk dalam kesedihan. Hahaha. Mungkin perkataanmu itu ada benarnya,  Ternyata selama ini aku belum benar - benar bahagia Tapi bagaimana kalau bahagiaku adalah memilikimu? Sanggupkah kau terima kenyataan pahit itu ? Teruntuk orang yang menjadi alasan senang dan sedihku. Ijinkan aku melepaskanmu dengan caraku Aku memang butuh waktu Untuk benar - benar bahagia dan melupakanmu

#u

Aku tenggelam bersama api - api perasaanku Terbakar dan hampir menjadi abu Citra ku gaduh Rinduku tak pernah luruh Kemana kah ku harus berlabuh ? Sendu selalu merayu Setelah kuingat kisah piluku Mungkinkah karena masih adanya dirimu ? Yang bisa menyulut api kerinduanku  Sewaktu - waktu