Ngomongin "Pacaran"

Halo.. Setelah beberapa bulan tidak produktif menulis, malam ini aku lagi pingin berpikir dan membahas sesuatu. Topik yang pingin aku bahas adalah tentang "hubungan". Hubungan apa dulu nih ? Hehe. Hubungan yang aku ingin bahas adalah hubungan percintaan atau biasa dikenal dengan sebutan "pacaran". Sebenarnya aku sudah pernah membahas topik yang hampir sama, di postingan-postingan sebelumnya yang berjudul https://dindrraa.blogspot.co.id/2017/10/relationship.html .Beberapa waktu lalu, aku sempet sharing sama sahabatku tentang hubungan ini. Dia cantik, pinter, rasanya gak mungkin gitu kalau gak ada yang deketin but she choose to be single. Sama sepertiku, kita sama-sama sedang dalam fase "buat apasih pacaran?". Jadi kita bertiga lagi dikereta nih, ceritanya mau balik ke perantauan buat kuliah. Kita duduk di kursi yang emang cuma ada 4 tempat duduk jadi asik kalau dibuat sharing. Sahabat aku satunya nih punya pacar, sebut aja yang punya pacar si A dan sahabat aku yang gak punya pacar si B ya. Aku sama si B tanya ke si A 
"Sebenernya apasih yang bikin kamu pacaran? Beri kami sebuah alasan coba biar kami juga punya rasa ingin." 
Temenku si A ini ketawa-ketawa gitu, dia jawab "ya apa ya? gak tau" 
aku pun menyahut "yakali....yang pacaran aja gatau alasannya kenapa dia pacaran." 
Akhirnya dia perlahan-lahan mulai menjelaskan alasannya. "Ada yang perhatian"
"kalau cuma perhatian, sahabatku lo perhatian juga ke aku" sahut si B. 
"Perhatian kapanpun dan dalam suasana apapun" tegas si A. 
"Terus apa lagi ?" sahutku. 
"Ada yang nganterin makanan."
"Yaaah kalau itu bisa pesen di go food" jawab aku dan si B kompak.
"Tapi kan bedaaaa, ih" jawabnya dengan tetap menyeringah, panteslah namanya juga lagi cinta-cintanya.

Jadi kenapa aku dan si B tetap memutuskan untuk sendiri?
Karena kita ternyata sama. Sama-sama tidak ingin menjadi bergantung setelah sekian lama kita membangun benteng agar bisa terbiasa sendiri. 
Terlepas dari cerita di kereta, aku pernah membaca sebuah quotes. Bahwa, menjalin hubungan itu dibutuhkan orang yang sama-sama kuat, bukan yang saling mengisi kelemahan.Dan yang bertanggung jawab atas semua itu ya, diri kita masing-masing. Kalau ditanya "Kenapa gak pacaran?" itu karena aku merasa aku masih belum cukup kuat untuk menjalin sebuah hubungan baru. Banyak yang mengira kalau aku gak pernah pacaran dan gak tertarik dengan hal itu. Padahal sebenarnya juga ada, hasrat untuk menjalin hubungan itu ada,tapi kalau aku sudah bener-bener cukup kuat lahir dan batin. Kuat buat gak baperan, gak manja, menyek-menyek minta ketemu, selalu ditemenin, selalu minta anterin, jemput, nangis-nangis kalau kangen, aku gak siap untuk hal itu. Aku gak siap buat sayang ke orang, karena aku gak siap kecewa, gak siap sakit hati. Aku masih menikmati aku yang kayak gini, yang enggak bergantung dan nggak terikat, yang bebas mau apa dan keluar sama siapa aja. Ya ini aku, dengan opiniku. Nggak harus di-setuju-in, kan cuma pemikiran diri sendiri. :)
  
Jember,  11 Maret 2018
Salam, Dwi Indra. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018