Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

7.17 pm

Sebenarnya kamu sadar, apa yang kamu ingin dan apa yang kamu butuh.  Mengapa kamu memutuskan tidur di desa.  Mengapa kamu harus kembali ke kota.  Mengapa kamu harus pulang kampung.  Mengapa kamu harus berterus terang.  Mengapa kamu sedih.  Mengapa kamu tertawa.  Mengapa kamu menangis. Dan segala mengapa, yang mungkin kamu sendiri yang bisa menjawabnya.  Kamu tahu kan?  Sekuat apapun kamu melawan arus, kamu akan hanyut juga.  Ikuti saja. Alirannya mungkin pelan, mungkin juga terlalu keras. Tapi yakinlah, nanti juga sama-sama sampai di muara. :) 

9.19 PM

Selain stabil dalam finansial, ada yang perlu dicapai sebelum memasuki fase selanjutnya yaitu stabil dalam emosi.  Sadar dengan gejolak emosi yang sedang dirasakan.  Sadar dengan reaksi yang harus dilakukan.  Sadar dengan apa yang benar-benar dibutuhkan.  Sadar dengan kekurangan dan kelebihan diri sendiri.  Dengan tetap sadar, kamu tidak akan mudah menyalahkan orang lain juga dirimu ketika dunia sedang bergejolak.  Dengan tetap sadar, kita akan mengerti bahwa ada beberapa hal yang memang bukan kuasa kita.  :) 

6.08 am

Rencana yang gagal itu, ternyata lebih baik daripada terjadi.  Kebiasaan yang ditanamkan kedua orang tuamu di masa kecil, ternyata itu sebaik-baiknya didikan untuk dirimu.  Membeli barang sesuai kebutuhan ternyata lebih baik daripada terus menerus mengikuti keinginan.  Gaya hidup yang apa adanya ternyata lebih baik daripada mengikuti gaya hidup orang lain.  Lihatlah sekarang,  Tuhan memberimu kesempatan untuk kembali berpikir dan belajar. Untuk lebih menimang, baik dan buruk suatu hal. Untuk mengerti, mana yang lebih baik? Rencana yang kamu pikir itu indah, atau rencana Tuhan yang pada waktu itu mungkin membuatmu menangis, tapi akhirnya berakhir baik juga kan?  Ditulis sebelum berangkat bekerja, untuk pelajaran diri sendiri biar tidak mudah lupa. 

Obrolan Diri Sendiri

Selamat malam, malam ini aku ingin menuliskan obrolanku dengan diri sendiri sekaligus mengafirmasi diri sendiri.  Hari ini cukup menantang bukan?  Kamu tadi sudah keren, bisa bangkit dan ngelawan rasa takutmu loh.  Inget kan 2 bulan lalu kamu kecelakaan saat hujan pertama kali? Disitu, dalam sehari kamu jatuh dua kali. Dan kamu, bisa bangkit. Tadi, di Sumber hujan deras. Tanah berlumpur, genangan air hujan, juga mengalir bersama-sama. Tapi lihat, kamu bisa. Kamu bisa nyetir seperti pembalap motor trail. Haha walau motormu beat. Jangan takut lagi ya? Perasaan takutmu itu cuma ilusi, kamu pasti bisa ngelewatinnya kok, pelan-pelan.. Seperti kemarin, yang juga bisa dilalui dan diselesaikan. :) 

DINAMIS

Ya Allah aku mengerti kedinamisan hati manusia.  Tapi..  Bantu aku untuk menjaganya agar tetap statis. 

Jalan Cintamu

Jadi kamu ingin menjadi yang seperti apa dalam mencinta?  Menjadi pemendam dan pemeluk cinta dalam diam seperti Fatimah, atau menjadi yang berani mengungkapkan dan setia seperti Khadijah? Menjadi wanita pintar nan cerdas seperti Aisyah, atau menjadi Zulaikha yang mengejar cinta dengan mendekati Tuhan nya? 

Luka dan Mawarnya

Selamat pagi luka Sudah lama kita berjalan berdampingan Kecewa, tangis, penyesalan, kesedihan, pengabaian, kehilangan dan kesendirian Ternyata, kita bisa berdamai Dengan tenang dan tenang Dengan menarik nafas dalam-dalam setiap kali ingatan sakitnya datang Bagaimana?  Kamu menggenggam untuk benar-benar merasakan sakitnya Itu yang kau mau untuk sadar Untuk mengubah arah jalan dan juga pandangan Mengubah yang salah dan belajar Lebih baik lagi, lebih baik lagi.  Kamu selalu berusaha menumbuhkan mawar diatas luka Dan akan ku pastikan yang bisa memetiknya hanyalah satu,  Yaitu yang tak pernah takut terkena durinya.  - Ditulis diatas kereta Tawangalun, perjalanan Banyuwangi-Probolinggo.