Luka dan Mawarnya

Selamat pagi luka
Sudah lama kita berjalan berdampingan
Kecewa, tangis, penyesalan, kesedihan, pengabaian, kehilangan dan kesendirian
Ternyata, kita bisa berdamai
Dengan tenang dan tenang
Dengan menarik nafas dalam-dalam setiap kali ingatan sakitnya datang
Bagaimana? 
Kamu menggenggam untuk benar-benar merasakan sakitnya
Itu yang kau mau untuk sadar
Untuk mengubah arah jalan dan juga pandangan
Mengubah yang salah dan belajar
Lebih baik lagi, lebih baik lagi. 
Kamu selalu berusaha menumbuhkan mawar diatas luka
Dan akan ku pastikan yang bisa memetiknya hanyalah satu, 
Yaitu yang tak pernah takut terkena durinya. 

- Ditulis diatas kereta Tawangalun, perjalanan Banyuwangi-Probolinggo. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018