Sendu

kala itu aku masih dalam sendu
tersenyum dengan cucuran air mata
aku rapuh
aku jenuh
aku tertawa dalam kesalahan
sampai tawaku mengisahkan tangis
sampai kapan kau menghampiriku?
kau membunuhku dian-diam
kau tusuk aku dengan pedang kekecewaan
murkamu sudah terlalu besar
aku pergi,
mencari pengobat luka ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018