Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Mimpi-mimpi sepuluh tahun lalu

Aku berjalan menyusuri indahnya kota Jogja di malam hari. Lampu-lampu kota, tepatnya di Jalan Malioboro selalu memberikan sisi sejuk dipikiranku. Ah kota ini. Kota yang sejak sepuluh tahun lalu ada di daftar impianku. Aku jatuh cinta dengan Jogja semenjak aku duduk dibangku SMA, saat study tour dulu. Makan sate didekat lampu merah mau ke Malioboro. Aku jatuh cinta pada delman - delman yang memberikan suara tik tak tik tuk di jalan raya. Aku jatuh cinta pada bakpia pathok yang istimewa. Semua tentang Jogja selalu membuat hatiku jatuh cinta.  Langkahku berhenti ditaman kota. Disana aku mengingat mimpi apa saja yang pernah aku tulis sepuluh tahun lalu, ketika aku duduk di bangku SMA.Satu persatu kuingat,  Menjadi guru. Menjadi anak yang berprestasi. Membanggakan kedua orang tua. Jogja. Punya sawah dan peternakan.  Penulis.  .... Lamunan tentang mimpi sepuluh tahun lalu terhenti . Senyum malu dan haru tergambar diraut wajahku. Ah ternyata mimpi itu se...

Untuk yang sedang berhenti berjuang

Dunia mu tidak kejam sayang Siapa lagi yang ingin kau salahkan ? Tuhanmu telah mengatur komposisi kegagalan, kejayaan, kesedihan dan ujian-ujian lain dengan seimbang Kemampuanmu pun telah diperhitungkan Lalu apa yang kau khawatirkan ? Hapus air matamu sayang Tak ada keabadian dalam kenestapaan Bahagiamu pun tak mungkin selalu datang Seimbang bukan ? Mungkin hari ini hanya masalah kakimu yang enggan melakukan perjalanan Atau tanganmu yang tak kunjung kau ulurkan Godaan memang selalu datang sayang Sekuat apakah akar pohon iman yang telah kau persiapkan ? Lihatlah duniamu dengan baik sayang Banyak orang terjun kejurang namun sedikit yang bisa temukan emas berlian Namun ternyata ada yang lebih menyedihkan Banyak pemilik singgasana permata yang tak kunjung bertemu tawa Lalu apa alasanmu untuk tak berbuat apa - apa? - 19.55 -

Tentang aku, buku, dan kekalahanku

Assalamuallaikum dan selamat malam. Malam ini saya ingin mengisi waktu luang yang sebenarnya nggak luang. Hehe. Sebenarnya saya harus belajar untuk UTS disisi lain ini saya harus tidur karena ini bukan jam tidur kebiasaan saya. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam memilih buku dan asal mula saya gemar membeli buku.  Buku, bagi sebagian orang benda ini sangat membosankan menurut mereka. Entah itu karena bentuknya yang tebal, terlalu banyak kata - kata, membosankan, dan masih banyak opini-opini lain. Yhaaa, it is your right to judge something. Saya pernah mengalami masa - masa itu dulu. Saat pelajaran yang tidak saya suka, benar saya membeli buku tapi jarang sekali saya baca jadi sia - sia kan? Membuang - buang uang dan akhirnya menyesal. Bukan karena uangnya, tapi karena saya kehilangan kesempatan untuk memiliki pengetahuan dari buku tersebut. Saya masih ingat sekali, ketika saya duduk dibangku SD saya sangat menyukai IPS sehingga saya banyak membaca buk...