rindu "rumah"

Akhir-akhir ini aku merindukan ibu bapakku yang ada di rumah. Ya, aku adalah seorang gadis yang sedang merantau di kota sebelah. Sebenarnya hanya butuh waktu 3 jam untuk sampai ditempat ternyaman yang biasa disebut rumah itu, namun jadwal kereta  tidak memungkinkan untuk sehari saja pulang-pergi. 

Seusai sholat maghrib tadi, aku menelepon bapak. Mendengar suara bapak di telepon adalah hal yang paling menyedihkan bagiku, oleh karena itu aku tidak begitu sering meneleponnya. Bapak adalah orang paling kuat dan tegar bagiku. Aku masih ingat betul, waktu itu dirumah sakit. Saat aku dianjurkan untuk dirawat, bapaklah yang mendekap kepalaku dan meyakinkanku bahwa semua akan baik-baik saja. Aku tidak menemui air matanya terjatuh, tapi aku bisa merasakan bahwa hatinya saat itu menangis. Percakapan dalam telepon itu tidak banyak, hanya membicarakan makanan dan aku menanyakan keberadaan ibu. Namun ibuku ternyata tidak ada dirumah sehingga aku menyuruh bapak meneleponku nanti. 

Beberapa jam kemudian, handphone ku berdering. "Bapak" memanggil. Suara ibu kudengar diseberang telingaku. Beliau bertanya "ada apa" aku pun mulai bercerita tentang bagaimana hariku hari ini. Aku bercerita bahwa hari ini aku bisa memasak balado terong dan ikan teri seperti yang biasa dimasak ibu dirumah, ternyata dirumahku hari ini juga menyajikan menu yang sama. Aku sangat senang mendengarnya, karena aku bisa merasakan menu masakan yang sama walaupun tidak sedang bersama. Oh iya, ibuku adalah wanita hebat yang sangat aku sayangi. Bagiku beliau adalah bagian dari surga yang dapat kulihat dan kurasakan. Beliau selalu ada disaat aku sakit, namun aku tidak. Beliau sangat sabar menghadapiku yang seringkali mengecewakannya, beliau adalah kebahagiaan, beliau adalah rumah yang sebenarnya. 

Saat jauh dari mereka seperti ini, aku sangat rindu rumahku. Rumah bagiku bukan hanya tempat untuk melindungi diri dari panas dan dingin, tapi disana juga dapat kutemukan kasih dan sayang.

-d.i-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018