Dia...

Siapakah gerangan laki-laki yang biasa ku panggil Dia?
Siapakah gerangan Dia yang bisa membuka hati yang telah lama ditutup oleh pemiliknya?

Dia
Bak sosok mentari yang menyejukkan mata
Menghangatkan yang dingin mencerahkan yang gelap

Dia
Bak air ditengah-tengah padang pasir yang tandus
Menghilangkan dahaga para musafir setelah lelah berjalan

Dia
Bak bulan purnama
Tak bisa kujelaskan betapa indah dirinya

Dia
Aku ingin mencintainya tanpa jeda
Seperti jam yang selalu berdetik dan jantung yang selalu berdetak

Dia
Aku ingin mencintainya, tanpa ada yang bertanya "mengapa?"


-d.i-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018