Berlalu

Yang lalu sudah berlalu
Akupun bukan aku yang dulu
Bahkan tawaku pun, tak selepas dulu
Bahagia? Iya
Tapi semuanya sudah berbeda
Kedinamisan manusia 
Pun perubahan keadaan dunianya
Semakin bertemu dan berkenalan dengan orang-orang, aku semakin takut
Mereka ada yang begini dan begitu
Tak ada yang seperti aku, uniknya
Tapi hidup harus berlanjut
Semua takut, cemas, sedih, bahagia itu bumbu.
Dan kamu harus sadar itu. 
Tidak berhenti sampai situ.. 
Ada banyak kehilangan, yang aku rasakan... 
Hingga tak siap aku, jika kehilangan lagi
Waktu bersama keluarga
Orang yang dicintai
Dan sahabat karib yang biasa berbagi canda dan tawa
Tapi.. Kehilangan juga bagian dari proses
Untuk menemukan kelengkapan diri sendiri
Untuk yakin, bahwa didalam hidup tak semestinya bergantung kepada selain Tuhan.. 
Lebih-lebih, ini hanya manusia
Tidak mau kecewa kan? 
Aku tidak lagi takut kehilangan orang, tapi aku sangat takut kehilangan diriku... 
Untuk tetap berdiri diatas kaki sendiri.. 
Untuk lebih kuat lagi hari demi hari.. 
Gak tau sampai kapan... 
Hanya punya yakin, bahwa ini hanya sementara kan? 


Tulisan ini ditulis sambil makan bakso di stasiun oleh aku, yang kelaparan di jalan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018