Aku menyukai keduanya.


Aku bukan anak seni rupa, apalagi anak sastra tapi aku hanyalah seorang gadis calon guru SD yang menyukai keduanya ! 

Hehehe, kalimat diatas hanya sebuah pembelaan ya. Sebenarnya banyak alasan kenapa aku suka gambar sih? gambaran jelek juga. Kenapa kamu buat blog? sok-sokan nulis biar dikata penulis. Aamiin tuh aamiin ya kali aku bisa jadi seorang guru SD yang berkecimpung di dunia seni dan bisa merilis beberapa buku.
Alasan kenapa aku menyukai seni rupa yaitu karena aku bisa melampiaskan apa yang aku rasakan melalui gambaran dan warna-warna yang tergores. Biasanya aku bisa tenang dan mendapatkan kepuasan tersendiri setelah karya itu berhasil.....walaupun jelek kata orang. So why do you like literature? Cause i like poem dan quotes! Sastra oh sastra. Dengan sastra aku bisa mengabadikan apa yang aku pikirkan dengan tulisan.
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
― Pramoedya Ananta Toer

Orang memang memandang kita dengan persepsinya masing-masing. Kita nggak akan bisa mencegah pikiran, bahkan mulut mereka untuk mengeluarkan anggapan-anggapan mereka terhadap kita. Lalu bagaimana untuk menghadapi orang yang kayak gitu? Caranya yaitu dengan "Bodo amat dan Do the best as good as you can do!" 
Tentang bakat, minat dan kemampuan itu sebenarnya tergantung diri kita masing-masing. Ada yang berbakat tapi tidak berminat untuk mengembangkannya. Ada yang minat tapi tidak mempunyai bakat. Ada yang berbakat dan berminat tapi tidak mempunyai kemampuan, misal kemampuan financialnya. Nah kamu termasuk yang mana nih? Kalau aku yang berminat menekuni seni rupa dan sastra tapi bakatnya masih separo-separo,hehe. Menurutku bakat bisa dipoles kalau kita mau berlatih, berlatih, dan berlatih! karena tekun adalah kunci dari keberhasilan. Short motivation from a girl who sweet as candy, yeay. wkwkw

Aku biasanya semakin ingin berkarya apabila banyak hinaan dan cercaan yang orang lain tunjukkan kepadaku, apalagi keluargaku. Beh, anak bapak yang nekat, kuat dan pemberani ini nggak akan membiarkan hinaan itu datang dan pergi begitu saja, pasti akan ada tekad kuat untuk membuktikan kepada sang pemberi hinaan itu yaitu sebuah kesuksesan dan pembuktian bahwa orang yang dihina ini bisa! :) Bukan dendam loh ya, tapi menjadikan hinaan sebagai pecutan untuk bergerak. Kadang yang membuat kita jadi tertinggal itu karena kita males bergerak. Bergerak dalam hal belajar, mencari tau, berkarya tapi jangan pernah lupain ibadah ya gaes :)

Apapun yang kamu tekuni saat ini, jangan pernah lupain ibadah karena kita bukan siapa-siapa dan gak punya apa-apa.  :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018