Quotes Of [Ivan & I ] The Day !

Ivan Aditama. 
Aku bertemu dengan dia 4 tahun yang lalu, tepatnya saat aku duduk di bangku kelas 1 SMA. Kita tidak saling kenal, kelas kita juga tidak bisa dianggap dekat. Tapi karena dia sering mengunjungi kelasku entah apa alasannya aku pun mulai mengenalnya. 
Kesan pertamaku yaitu dia adalah seorang yang blak-blakan, humoris, baik hati, friendly dan sedikit malunya. Pasalnya, dia tidak sungkan menyapaku dan memanggilku si ceria padahal kita tidak saling kenal. 

Waktu terus  berlalu dan kitapun mulai akrab. Aku dan Ivan sepertinya mempunyai keunggulan yang sama yaitu mengorganisir sesuatu (mungkin dia lebih jago). Kita sering mengumpulkan teman-teman untuk diajak jalan-jalan. Alhasil sudah beberapa kali aku jalan-jalan sama dia dan beberapa anggota gengnya [JBNZ]. 

Mantannya pernah bercerita kepadaku, "Ivan itu dewasa, kalau ada masalah cerita aja ke dia." 
YHA.
Aku sering cerita ke dia, mulai masalah cinta, sahabat, galau kadang kalau gabut aku chat dia walau kadang gajelas gitu. Tapi aku nangkep sesuatu yang emang pantes buat diabadikan! 

"He kita tidak mungkin menyenangkan semua orang." (Ivan Aditama)

Entah dari beberapa kata-kata yang pernah terlintas di mulut ivan, kata-kata ini sangat mudah untuk ku ingat. Terlebih untuk diriku yang selalu memprioritaskan kebahagiaan orang lain dibanding kebahagiaanku sendiri. Akupun sadar, itu nggak bakalan bisa. Hidup adalah pilihan dan pengorbanan. Ketika kita memilih untuk memprioritaskan kebahagiaan orang lain kita pasti akan mengorbankan kebahagiaan orang yang lainnya dan bahkan bisa mengorbankan kebahagiaan diri kita sendiri. [Then u have to choose ur own way]


"Ojok berubah karena uwong dan awakmu iso entok akeh konco berkat dirimu sendiri seng biyen. Si Ceria, uduk si pemikir / si serius." (Ivan Aditama)

Hi Si Ceria ! Aku ingat, aku adalah satu - satunya alumni SMPN 1 Giri diantara sahabat-sahabatku yang notabene SMPN 1 Banyuwangi. Bagaimana bisa????? The power of sok kenal. 
Senyum itu menghindarkan kita dari kebencian dan mempertemukan kita dengan kasih sayang. 

Oke cukup untuk malam ini, semoga orang - orang disekitar kita adalah orang-orang yang memberikan energi positif ketika semangat kita melemah, iman kita melemah, dan  senantiasa menasehati ketika ada salah. Karena nikmatnya saling menasehati antar sahabat hanya bisa dirasakan oleh orang yang hatinya masih hidup. Semoga kita dijauhkan dari hati yang mati karena hati yang mati walaupun sudah dinasehati seribu kali tapi tak kunjung dimengerti dan dijalani. Aamiin.

Salam
D.I
  


 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengeluh dan Menyerah

Untukmu, sahabatku

Penghujung tahun 2018