Seseorang di Kereta.
Saya mau bercerita. Hari ini, saya di atas kereta api dengan rute Banyuwangi-Yogyakarta. Disebelah saya, ada rombongan ibu dengan lima orang anak yang masih kecil-kecil. Saya hanya bisa membatin, "wow hebat sekali ibu ini". Beberapa saat saya hanya diam, menikmati kesunyian sendiri. Lalu, ibu ini duduk di depanku. Karena keempat anaknya sudah tertidur memenuhi kursi mereka. Akupun bertanya, "Mau ke mana bu?". Beliau menjawab, "Mau ke Bandung." Waw, ke bandung dengan membawa anak sendirian! Cukup keren, karena anak terbesarnya seperti masih seumuran siswa SMP dan yang paling kecil sekitar 3 tahun. Tempat duduknya cukup penuh dengan perbekalan, karena beliau masih harus lanjut naik kereta dari Jogja ke Bandung, dan baru sampai besok pagi.
Saya pun penasaran, "Bu, ibu dari Bandung, kok bisa ada di Banyuwangi bu?"
Ibu itupun menceritakan, bahwa dulu beliau mondok di salah satu pesantren di Pasuruan sejak lulus SD lalu bertemu jodoh, orang Banyuwangi. Begitulah jalan hidup hingga bertemu jodohnya. Suaminya pun, bekerja di luar negeri jadi membuatnya mau tidak mau, sering membawa kelima anaknya sendiri ke Bandung untuk berlibur di kampung halamannya.
Keren bukan?
Saya terkesima dengan ibu ini. Beliau mandiri, kuat dan hebat. Sepertinya, punya penerimaan yang baik juga. Wanita yang hebat, terbentuk karena keadaan dan tuntutan. Mungkin akan ada sedikit tekanan, tapi percayalah... Jika dalam hidup kita penuh dengan penerimaan, tidak ada hidup yang sulit. Semoga, saya bisa mencerna dengan baik pembelajaran hari ini. πΏπΌπ€
Komentar
Posting Komentar