Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Jatah Gagalku, Setahun Lalu

"Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda." Kalimat dari Pak Dahlan Iskan itu membuatku teringat kejadian satu tahun yang lalu. Tepatnya saat aku mengalami kegagalan dalam SNMPTN dan mengharuskanku mengikuti jalur tes, yaitu SBMPTN. Waktu sebulan setelah pengumuman ku gunakan untuk mempelajari berbagai macam pelajaran saintek. Karena aku ingin menjadi guru dibidang IPA. Aku tidak mengubah jurusan yang aku pilih saat SNMPTN, aku hanya mengubah universitasnya. Saat tes, aku menyadari kalau soalnya SUSAH . Berbekal doa aja, minta bantuan Allah kalau menurut Allah jurusan di SBMPTN itu baik ya InsyaAllah lolos.  Dan ternyata.............................. "GAGAL 1" Ya..... gak boleh berhenti di satu pintu sih dan sebenernya kalau udah pasrah sama Allah aku gak boleh nangis waktu itu. Ada tes lagi di Jember, Mandiri 1 aku sama temen-temen yang lagi nyari pintu ikut. Aku tetep kekeuh sama jurusan yang aku pengen. Tapi geblek...

Lost Control (Again)

Hmmm, i am sorry friend. i didn't mean to hurt u i so sorry :(  i lost my self control it wasn't the first time i almost often to do that forgive me i was wrong i shouldn't had negative thinking  i feel like there is something wrong in my self. oh Allah .... :( time flies all questions has answered Allah You never leave me but i always leave You i am a sinner but always hope Your guidience i am a sinner who always do bad thing but Allah forgive i do that continously Allah forgive me also continously Allah, my heart is Yours. You flip it back and forth this heart, but please set my heart in Your will.

Renungan...

Kemarin pukul 22.00, tiba-tiba ada notifikasi whatsapp di layar handphoneku, jarang-jarang aku mendapatkan notifikasi WA. Aku pun membuka pesan tersebut.             “Assalamualaikum Iin.”.... <21.48>             “Waallaikumsalam Pak Harisss.” .... <22.08> Ternyata pesan dari Pak Haris, guru agama sewaktu SMA dulu. Guru yang rumahnya selalu diramaikan oleh murid-murid yang ingin mencurahkan isi hatinya atau sekedar nongkrong . Tapi tak kudapati balasan dari beliau. Aku pun beranjak untuk tidur karena hari sudah malam dan aku harus kuliah besok. Akhir-akhir ini aku memang suka tidur larut tapi bangun awal. entah mengapa, seperti ada sesuatu yang mengganjal tapi aku tidak tahu itu apa. Aku terbangun pada pukul 03.08. Hmmm selalu saja, dan masih saja HP. Sesuatu yang kucari saat aku terbangun, yaa matiin alarm sih :D. Tiba-tiba ada notifikasi whatsapp.   ...

Ada apa dengan hatiku?

Ada apa denganmu wahai hatiku? Kenapa kau begitu gundah? Apakah dosamu hari ini bertambah? Apakah kau tak melakukan kebaikan? Hati, apakah kau lalai? Masih adakah kerikil kerikil kesombongan disana? Masih adakah sebongkah kedengkian disana? Masih nikmatkah merasa lebih baik dari seseorang ? Duhai hati, Aku mulai takut akan azab Tuhanku Tak bisakah kau mebuang kerikil dan bongkahan idari setan itu? Duhai hati, Sembuhlah, kumohon Tak ingatkah kamu dengan obat terbaikmu? "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (Q.S. Al-Isra';82)

Hati Sedang (Tidak) Baik

Aku memang tidak bisa seperti Fatimah Az Zahra yang kesucian cintanya kepada Ali bin Abi Thalib terjaga dalam sikap, ekspresi dan kata. Tapi aku adalah aku, yang hanya bisa mencoba. Mengubur perasaan didalam hati dan memupuknya dengan doa. Adakah yang lebih indah daripada dua hati yang dipertemukan karena Allah? #Sabardehpokoknya  #Semuaakanindahpadawaktunya

Al Quran, Teman Hijrah Zara

Kehampaan, kesunyian dan air mata sepertinya bersahabat dengannya saat ini. Semenjak perasaan yang ia sebut cinta itu ditelantarkan begitu saja oleh lelaki yang sempat melukiskan kisah – kisah indah dihidupnya. “Adakah waktu dimana aku bisa kembali denganmu? Menyusuri jalan dengan senyum dan tawa keceriaan. Lalu aku bisa menatap senyummu dan akupun tersenyum karenamu.” Ucap gadis manis bernama Zara. Ia duduk dibangku kelas 2 SMA dan masih berumur 17 tahun. Bangku dipojok kelas XI IPA 1 adalah tempat favorit dimana Zara bebas mengekspresikan segala macam kegundahan hatinya. Lewat kertas putih tak ternoda ia memulai menggoreskan tintanya.   Kata demi kata tersusun menjadi bait puisi yang indah. Seketika ia menghentikan goresan tintanya. Bayang-bayang masalalu terlintas dikepalanya. “Aku tadi berdoa, dan tiba – tiba ingat kamu.” “Jangan lupa sholat.” “Jadilah seorang penulis.” “Aku nggak sayang kamu tapi aku sayaaaaaang banget sama kamu.” “Aku gak akan selingkuh kok,” ...

Untukmu, sahabatku

Gambar
"Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan   Bila Ku Mulai Lelah Lelah Dan Tak Bersinar   Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan Bila Ku Ingin Terbang Terbang Meninggalkanmu" - So7 (Sahabat Sejati) Assalamualaikum ... Disini aku pengen cerita sedikit tentang istimewanya mereka, sahabatku. Sebenarnya aku punya banyak temen akrab, beneran. Tapi hanya beberapa yang jadi sahabat. Kenapa? Mungkin ada yang bilang "Ah iin pilih-pilih temen."  Lha emang kalau ketemu terus temenan bisa langsung disebut sahabat? Enggak kan? Jadi disini Aku mengartikan bahwa butuh proses untuk mengubah status teman menjadi sahabat . :)  Namanya Fajariana Fitriani dan Gusfita Trisna Ayu Putri. Panggil aja mereka Fitri dan Vita. Awalnya, aku kenal sama Fitri dulu. Pas kelas 9 SMP, temenku Dessy ngenalin aku sama Fitri ceritanya hari itu aku nginep di rumahnya Dessy di daerah Ketapang. Pas malem harinya aku diajak main kerumahnya Fitri.  Eh dia kayak ramah gitu, ak...