Ngomongin nikah bosen juga
Halo, selamat malam! :)
Kali ini, aku ingin menyampaikan opini-opini yang akhir-akhir ini muncul dibenakku. Opini ini muncul setelah seringnya aku ngomongin masalah pernikahan. Salahku juga sih, kenapa aku -kadang-kadang- ikut terjun ke perbincangan dengan topik tersebut.
Kali ini, aku ingin menyampaikan opini-opini yang akhir-akhir ini muncul dibenakku. Opini ini muncul setelah seringnya aku ngomongin masalah pernikahan. Salahku juga sih, kenapa aku -kadang-kadang- ikut terjun ke perbincangan dengan topik tersebut.
Jadi, beberapa waktu lalu sempet heboh masalah nikah muda nikah muda, jadi banyak tuh temen-temen yang baper pingin seperti itu juga dan mungkin aku salah satunya. Tapi aku mikir juga, aku kan masih kuliah mustahil keluargaku mengijinkanku menempuh jalan itu. Ku tepis jauh-jauh pikiran itu, lalu bagaimana dengan menikah diusia ideal? Lagi-lagi teman kuliahku pernah membuat sebuah poster mengenai usia ideal wanita menikah, sebenarnya aku tidak begitu tertarik dengan topiknya tapi karena posternya ada dimading kampusku aku tetap saja membacanya. Kalau tidak salah, usia ideal wanita menikah diposter tersebut umur 21-25 tahun. Waktu membaca poster tersebut, usia ku 20 tahun. Sempet terlintas sebuah target untuk menikah yang akhirnya hilang entah kemana, mulai perkiraan lulus kuliah umur berapa, kalau aku lanjut usia aku umur berapa, kalau aku pingin kerja setelah kuliah umur berapa. Umur, umur dan umur. Tapi,, seberapa perlukah aku memikirkannya sekarang? Haruskah aku menarget kapan seharusnya aku menikah?
Pastinya Ya.
Ya, aku punya target tapi gak "semuda" dan "semudah" itu juga aku memutuskan untuk menikah. Aku tau, kata "muda" dan "mudah" itu relatif tapi biarlah orang-orang bertahan dengan pilihannya dan kamu harus menghargai perbedaan itu. Masih banyak yang enggak aku tahu, agamaku masih jelek masih butuh apa yang namanya belajar. Aku gak mau, kalau aku memutuskan untuk menikah padahal gak tau ilmu berumah tangga, belum, aku belum siap akan hal itu. Aku masih terlalu muda, masih senang bermain, masih menikmati proses belajar, dan masih senang bersama teman-temanku dan ini pilihanku :)
Beruntung dilingkunganku yang lain (sebut saja lingkungan A), mereka tidak ada yang memikirkan masalah pernikahan, mereka sedang menikmati proses belajarnya, tidak terburu-buru jadi jika aku sedang terombang-ambing dalam sebuah lingkungan yang membahas pernikahan aku mengekor dengan lingkunganku yang ini. Suatu ketika, aku pergi ke pantai bersama sahabatku, perkataan yang paling kuingat ketika kita saling berbagi cerita adalah "Jangan ngomongin nikah kalau emang belum siap, nanti kalau tiba-tiba ada yang ngekhitbah dan kita bilang belum siap malah dicap plinplan." ada benernya sih, nikah itu bukan urusan umurmu udah tua atau muda tapi seberapa siap kamu untuk melangkah ke jenjang itu.Udah tau ilmunya belom? udah siap jiwanya belom? udah ada bekalnya belom? kalau emang belom ada dan belum siap, cari dan siapin dulu gih gausah ngomongin nikah-nikah dulu. hehe.
#NASEHAT UNTUK DIRI SENDIRI
#AYOK BELAJAR SEBELUM BERBICARA
#AYOK DIAM DARIPADA BICARA TAPI GAK ADA ILMUNYA
#SEMANGAT BELAJAR
Sekian, opini saya jika kurang berkenan mohon maaf karena namanya juga opini ditulisnya malem-malem, sama mahasiswa semester -agak- akhir yang enggan disebut "tua". :)
Komentar
Posting Komentar