Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

aku gak pantes mengeluh, aku bisa sembuh

Ya Allah, terimakasih telah memberiku sakit. Aku hanya ingin berprasangka baik. Aku masih ingat tiap detik langkahku dirumah sakit selalu saja banyak yang membuatku bersyukur. Aku diberi sakit tapi aku masih bisa berjalan, aku masih bisa melihat, aku masih bisa mendengar, aku masih bisa tersenyum ceria, dan masih banyak lagi yang masih bisa aku lakukan. Setiap kontrol, aku selalu bertemu seseorang dengan sakit yang berbeda - beda. Dan Alhamdulillah, akulah yang termuda. Banyak sekali pelajaran yang kudapat dari mereka. Satu bulan yang lalu, aku bertemu seorang tentara ia juga merupakan pasien. Aku banyak belajar darinya, walaupun beliau sakit lambung dan batu empedu tapi beliau sangat ceria. Beliau masih sering tersenyum dan bercanda bersama pasien dan pengunjung lain "harus bahagia."sepertinya itu adalah kunci kesembuhan. Lalu sekitar 2 minggu yang lalu aku bertemu dengan seorang wanita lansia yang juga sedang menunggu antrian di apotek rawat jalan. Beliau memberi nasehat...

Diam saja...

Entah hari ini rasanya kesel, sedih, marah. Tapi saya tidak bisa melampiaskan hal - hal tersebut dengan berkata kasar walaupun ingin sekali aku keluarkan jurus kata - kata kasar tersebut. Entah mengapa, eman. Mulutku terlalu kasihan kalau disuruh berbicara kasar. Yasudah sabar saja. Entah sejak kapan aku lebih memilih diam daripada melampiaskan amarah dengan marah - marah. Walaupun kadang sesekali khilaf. Tapi...  ah selalu saja pembelaan. Seolah akulah yang paling benar padahal akulah yang paling berdosa. Entah berapa anak yang merasa tersakiti karena marahku? berapa anak yang merasa tersakiti karena perkataanku? berapa anak yang terdzalimi oleh sikapku? Teman maafkan aku karena kesalahanku. Dan mungkin kini aku sudah berubah, menurut sudut pandangku tapi entah menurut sudut pandangmu.  Sebait puisi ini kubuat untuk diriku dan orang - orang yang lebih memilih diam sebagai pelampiasan terdalamnya. Sudahlah diam saja, Biarkan diammu yang menjawab entah itu melamban...

Flashback...

"Wah harus opname ini" sentak dokter penyakit dalam setelah membaca hasil lab waktu itu. "Kalau rawat jalan bagaimana dok?" sahutku karena saat itu aku masih berat meninggalkan kuliahku. "Ya bisa, tapi ini sudah parah. Kalau saya menyarankan opname." Pikiranku kabur kemana - mana. Ini kali pertama aku sakit yang bisa dibilang menakutkan karena aku benar - benar tidak menyangka bahwa sakitku separah itu.  Dengan berbagai pertimbangan akhirnya aku memilih untuk opname. Ini kali pertama aku menginap dirumah sakit, tidak pernah aku bayangkan dan harapkan tidur disini tapi Allah memberiku kesempatan untuk merasakan "Bagaimana Rasanya." Pikiranku masih kalut, tangisanku tak kunjung berhenti. Dan, mengapa menangis?  Sesampainya dikamar tempatku dirawat, aku tetap menangis diranjang. Sebelum infus dipasang, ada wanita sepuh yang sedang merawat suaminya yang saat itu sedang sakit menghampiriku. Mungkin karena tangisanku, karena disana s...

Kawan

Gambar
Kawan Suatu hari nanti kita akan jalan - jalan lagi laut, gunung, bukit dan hutan kita lalui Kawan Suatu hari nanti kita akan berkumpul lagi Bercanda bersama sampai lupa dengan masalah yang menjulang tinggi Kawan Suatu hari nanti kita akan bersama - sama lagi Di bulan Ramadhan bersama mereka yang biasa kita temui Kawan Tetaplah seperti ini Dulu, sekarang, sampai nanti

o awan

o awan, ku ingin bercerita padamu tentang derita yang sedang kurasakan o awan, tolong dengarkan aku tak satupun ku memilih diantara dua pilihan yang melakukannya saja aku enggan o awan, lantunan puisiku ini kupersembahkan tuk dirimu saja yang mau mendengarkan aku disini, ku punya banyak teman yang siap katakan aku tak seperti apa yang mereka pikirkan
Aku tidak bahagia, katanya. Sejenak aku menyempatkan diri untuk berkaca, oh apakah iya ? Apakah aku sudah benar - benar bahagia ? Apakah aku sudah benar - benar meninggalkan kesedihanku ? Sedihnya putus cinta 3 tahun lalu. Sedihnya berpisah dengan sahabat - sahabat SMAku. Sedihnya melihat dia dengan mudahnya jalan bersama oranglain. Sedihnya melihat diriku terpuruk dalam kesedihan. Hahaha. Mungkin perkataanmu itu ada benarnya,  Ternyata selama ini aku belum benar - benar bahagia Tapi bagaimana kalau bahagiaku adalah memilikimu? Sanggupkah kau terima kenyataan pahit itu ? Teruntuk orang yang menjadi alasan senang dan sedihku. Ijinkan aku melepaskanmu dengan caraku Aku memang butuh waktu Untuk benar - benar bahagia dan melupakanmu

#u

Aku tenggelam bersama api - api perasaanku Terbakar dan hampir menjadi abu Citra ku gaduh Rinduku tak pernah luruh Kemana kah ku harus berlabuh ? Sendu selalu merayu Setelah kuingat kisah piluku Mungkinkah karena masih adanya dirimu ? Yang bisa menyulut api kerinduanku  Sewaktu - waktu

Untukmu Pemuda

"Suatu hari nanti, aku yang akan menjadi tokoh pembangun negeri ini" kata gadis berkerudung yang senantiasa tersenyum itu.  Ya, dia adalah gadis yang senantiasa tersenyum. Entah senyumnya itu melambangkan kepedihan mendalam atau ketulusan hati yang terpancarkan aku tak peduli dengan sebab ia tersenyum. Yang pasti, senyumnya menawan dengan gigi seperti biji mentimun yang berjajar rapi.  "Ambisius." Sahut seseorang diujung belakang dekat jendela kelas yang selalu menilai sebuah usaha maksimal sebagai keambisiusan berlebihan.   Kagumku, gadis itu tak pernah goyah dengan mimpinya. Ia terus bercerita, dan aku sebagai pendengar yang selalu larut dalam bait - bait ceritanya. "Di pelosok negeri sana, masih ada saudara yang tak tau bagaimana wujud foya - foya. Di pelosok negeri sana, masih ada saudara yang tak mengerti huruf dan angka. Di pelosok negeri sana, masih ada saudara yang ingin belajar, namun tak ada yang mau mengajar. Dan mungkin suatu hari n...

ME. rwrwrw. #1

hi, today i just wanna share my heart breaking story, eh ga deng. This is just basa - basi post alias #curhat. sometimes i wondering my self, do i an egoist ? do i have a low social interaction ? do i an individualistic? If i am a perfectionist, it's right. If i am a moody person, it's conditional i think. But i feel different when i am in a college, or is this the other side of me ?  Girls. it's your authority to understimate me. it's okay if you think i am an ambitious person, a lots of asking student, an egoist person, kind person, etc. its okay.   u give me a time to thinking about my self then i judge my self first before i judge you.  But it hurt , when you just utilize my self :'(  sometimes i just didn't know who is the liar so i prefer apologize, even if i didn't know what is my mistake. My best friend, Fitri always ask me not to apologize to someone if I did not do anything false. But i cann't. Silent with lots o...

Komitmen.

Jika dulu begitu mudahnya menafsirkan "ini cinta." Kepada seseorang yang bukan siapa - siapa  Jadi ijinkan aku sekarang memendam tafsiran - tafsiran itu tanpa makna Karena aku hanya ingin menjaganya Sebuah kemurnian yang diberi oleh Nya Bismillahirrahmanirrahim ku putuskan semua Sebuah komitmen indah yang harus kujaga Tidak ada hubungan cinta seperti sedia kala Cukup penjagaan dalam doa - doa Memang kadang dunia berikan seribu cahaya Agar aku melihat keindahan - keindahan yang tak seharusnya . . . :)

Planning Mean Planting

Yesterday, when i was back to my house dormitory my friend ask me about something that not too important, i think.  "In, your blood type is A, isn't?" asked her "No, my blood type is O." Then she told me that she had make a bet with her school friend. Their bet was so freak. They tried to guess my blood type. She said that her friend guess me an A type because of my life full of planning. Hmmm i think it is not depend on "what blood type are you" but "what personality do you have".  YHAAAAA. For me, planning mean planting. When i have lots of planning, although it is passed or not it still be a plan. When i have a plan it means i have an aim. When i have an aim it mean i have to reach it. But, it just my personality. Maybe we are different and i think "yes". But something you have to know,  difference is beautiful . Maybe i am yellow, you are blue, they are pink and the others red or green. Its look like...

yang bertahan, yang menang.

Jadi, banyak banget pelajaran hidup yang bisa aku ambil hari ini dan entah kenapa dari tadi kebayang terus pelajaran biologi SMA tentang makhluk hidup yang nggak bisa bertahan hidup gara - gara tidak bisa beradaptasi. Fyi, aku udah mahasiswa semester 3.  Jadi aku mau bercerita sedikit. Menurut hasil tes kepribadian saat SMA sampai kuliah aku adalah seorang ekstrovert, tapi terkadang aku berfikir aku ini seorang ambievert. Dimana aku mempunyai 2 kepribadian, 50% ekstrovert dan 50% introvert. Aku memang menyukai kebersamaan, tapi disisi lain aku sangat menyukai kesendirian. Terkadang aku membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan masalah, tapi disisi lain aku lebih nyaman untuk melakukannya sendiri. Apa kalian juga sepertiku? Awal - awal aku sering rewel tentang teman.  "Aku belum ketemu yang sepemikiran." "Aku nggak nemu yang kayak kalian." *then i know, u re unrepleaceable! :D "Kok gini sih mereka."  dan lain -lain . "Tapi bayangi...

when i didn't like them

Nggak suka  Sepertinya semua orang juga pernah ngalamin  “aku nggak suka sama sifatnya” “aku nggak suka dia gini..bla bla bla” “dia sih bla bla bla” Yeah, i mean all people ever   feel that.  Tapi, sesaat aku mikir.  If i didn’t like a liar, don’t be lie. If i didn’t like a not responsible people, be responsible! If i want to be trusted, i have to be   discipline, be good, be talented, be smart , be honest and the important one is   be your self. Jadilah seseorang yang menghargai cermin, yang tidak mudah menyalahkan siapa yang kita jadikan kaca. Karena mungkin kita lupa, kita hanya numpang ngaca, yang perlu diperbaiki bukan kacanya tapi apa yang ada di diri kita.  Jika saya tidak menyukai apa yang ada didalam diri anda, yang harus saya lakukan adalah berusaha agar saya tidak melakukan apa yang anda lakukan.  best regards D.indra

This Love

Aku berkata - kata dalam diamku Entah sudah berapa ribu kata yang tak pernah sanggup ku ucapkan Sampai akhirnya mereka menjadi bangkai yang tertahan Kamu terlalu jauh untuk mendengarkan apa yang ku ucapkan Bahkan jika aku mendekat sekalipun kau tetap tidak akan mendengar Aku mencintaimu Jauh dalam lubuk hatiku yang tak membiarkan mulutku untuk berkata Aku mencintaimu Walau kau selalu menjadi alasan kenapa air mataku terjatuh Tapi kamu terus menjauh Terlalu jauh untuk ku temukan Jika aku bisa kembali di hari itu saja Tak kubiarkan kau jatuh dalam dua pilihan Pergi atau tinggal Mengapa aku tak tahu bagaimana untuk memohon? Atau bagaimana menahanmu untuk tetap tinggal ? Ah lagi Aku tak menikmati waktu bersama Hingga kurasakan pahitnya berpisah Tak peduli suatu saat nanti Tolong temukan jalan untuk kembali

Teman disetiap perjalanan

Karena ada mata yang melihat dan prasangka yang terbesit ketika kita berjalan bersama Entah sudah berapa ratus kilometer aku dan kalian berjalan bersama. Menjadi seseorang yang terbilang orang baru dalam kehidupan kalian bukan hal aneh atau sesuatu yang perlu dipersoalkan. 4 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk membangun keakraban bukan? Teman disetiap perjalanan Terimakasih atas waktu yang selalu habis dijalanan yang panjang Yang tidak pernah mengungkit  Yang telah menunggu kawan yang hilang Yang rela menghitam atau terguyur derasnya hujan Yang selalu memberi hiburan kala dipersinggahan *** Untuk yang ada prasangka di hatinya, maafkan aku. Karena sebenarnya ada hati yang kujaga. Jika aku mengajak ini itu, tapi aku bukan seorang peran utama bagaimana? Jika aku ingin mengajak seseorang bekerja tapi jabatanku hanyalah karyawan biasa bukan bosnya bagaimana? Jadi maafkan aku, aku bukan siapa-siapa. Aku memang tidak bisa menutup semua mata...

Aku menyukai keduanya.

Gambar
Aku bukan anak seni rupa, apalagi anak sastra tapi aku hanyalah seorang gadis calon guru SD yang menyukai keduanya !  Hehehe, kalimat diatas hanya sebuah pembelaan ya. Sebenarnya banyak alasan kenapa aku suka gambar sih? gambaran jelek juga. Kenapa kamu buat blog? sok-sokan nulis biar dikata penulis. Aamiin tuh aamiin ya kali aku bisa jadi seorang guru SD yang berkecimpung di dunia seni dan bisa merilis beberapa buku. Alasan kenapa aku menyukai seni rupa yaitu karena aku bisa melampiaskan apa yang aku rasakan melalui gambaran dan warna-warna yang tergores. Biasanya aku bisa tenang dan mendapatkan kepuasan tersendiri setelah karya itu berhasil.....walaupun jelek kata orang. So why do you like literature? Cause i like poem dan quotes! Sastra oh sastra. Dengan sastra aku bisa mengabadikan apa yang aku pikirkan dengan tulisan. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untu...

Ingatan yang tak pernah ku harapkan

Aku memandangi layar handphone yang mati dari beberapa menit lalu. Sesekali aku menggeser layar dan mengecek apakah ada balasan darimu yang tiba-tiba menghubungiku akhir-akhir ini. Chat yang daritadi kubiarkan terbuka, nyatanya masih sama. Tidak ada penambahan dalam percakapannya.  Ah menunggu adalah hal yang paling tidak ku suka. Menunggu balasan chat mu salah satunya, tapi apa alasanku untuk menunggunya? Sebenarnya aku sudah berjalan jauh darimu, mungkin sebelum hari dimana kau menghubungiku, aku sudah bisa berdiri sendiri namun sekarang aku harus merangkak lagi. Merangkak untuk membiasakan diri, tanpamu. Tanpa siapapun yang orang biasa menyebutnya teman dekat, pdkt an, pacar, ataupun gebetan. Ah bodo amat tentang semua sebutan itu.  Tiba-tiba layar handphone yang daritadi tergeletak dihadapanku itu hidup. Sebagai orang yang selalu berusaha membaca pesan orang lain, aku pun segera melihatnya. Kamu. Balasan darimu. Waktumu untuk membalas pesanku rasanya tak sebanding...

Quotes Of [Ivan & I ] The Day !

Ivan Aditama.  Aku bertemu dengan dia 4 tahun yang lalu, tepatnya saat aku duduk di bangku kelas 1 SMA. Kita tidak saling kenal, kelas kita juga tidak bisa dianggap dekat. Tapi karena dia sering mengunjungi kelasku entah apa alasannya aku pun mulai mengenalnya.  Kesan pertamaku yaitu dia adalah seorang yang blak-blakan, humoris, baik hati, friendly dan sedikit malunya. Pasalnya, dia tidak sungkan menyapaku dan memanggilku si ceria padahal kita tidak saling kenal.  Waktu terus  berlalu dan kitapun mulai akrab. Aku dan Ivan sepertinya mempunyai keunggulan yang sama yaitu mengorganisir sesuatu (mungkin dia lebih jago). Kita sering mengumpulkan teman-teman untuk diajak jalan-jalan. Alhasil sudah beberapa kali aku jalan-jalan sama dia dan beberapa anggota gengnya [JBNZ].  Mantannya pernah bercerita kepadaku, "Ivan itu dewasa, kalau ada masalah cerita aja ke dia."  YHA. Aku sering cerita ke dia, mulai masalah cinta, sahabat, galau kadang kalau ga...

Salahku

Entah sudah berapa banyak detik yang telah terlewat Bukan untuk menunggumu kembali Tapi untuk menyembuhkan luka di hati Kamu bohong Jika ada dua cinta Kamu bohong Jika ada dua ketulusan Kamu bohong Jika rindu namun tak ingin bertemu Kamu dan semua kebohonganmu Salahku yang tak segera menutup lukaku Salahku yang masih saja mempercayaimu Salahku yang menganggap cintamu, hanya untukku DI

Ibuk...

"Walaupun harus ngirit-ngirit ibuk bisa nguliahin kamu." Begitu kalimat yang kudengar dari mulut ibuku sore ini. Aku memang seorang mahasiswa semester tiga. Aku bukan anak orang kaya yang apa - apa bisa minta dibeliin dan langsung keturutan.  Tidak. Aku bukan anak seperti itu. Dari kecil, aku sudah dituntun untuk sesederhana mungkin. Ada atau tidak ada, kesederhanaan itu perlu. Ibuku tidak suka anak gadisnya banyak gaya, ibuk selalu mengutamakan kualitas bukan kuantitass.  Anak gadisnya harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan mengerjakan tugas sekolah dengan sebaik-baiknya.  "Nyetrika gak perlu belajar, masak gak bisa?" "Ibuk dulu kerumah sakit sendirian, gak ada yang ngantar. Punya mulut ya digunakan untuk bertanya." "Ibuk dulu kalau membaca bersuara." "Ibuk dulu seneng kalau disuruh nyetrika." Ibuk. Rasanya gak bisa hidup tanpa beliau. Bersyukur masih ada beliau disisa umurku yang tak tau kapan akan diberhe...

Pelajaran hari ini : MAHABAH

Assalamualaikum wr.wb Selamat malam sahabat soleh solehaaaa. Tadi, tepatnya tanggal 24 Juni 2016 aku ikut kajian disalah satu pondok pesantren di kotaku. Kajian kali ini kajian pra nikah.....eh mahabah, oleh Ustadz Zakaria. Ehmmm, cinta. Bicara soal cinta selalu ada saja yang terlintas dibenak kita Cinta yang bisa mengubah tangis menjadi tawa Senyum terlukis seketika Tak pernah diminta datangnya Cinta oh cinta Aku masih tak mengerti Apa dan bagaimana cinta itu sebenarnya *** “Boleh jadi yang kamu tanyakan itu jadi ilmu untuk orang lain.” Begitu kata ustadz Zakaria. Beliau menyuruh kita menanyakan sesuatu setelah beliau menyampaikan kajian. Aku mulai menyimak apa yang disampaikan pak ustadz sembari melihat materi yang terpampang di slide power point. “Bidadari yang kupuja sebagai dewi asmara, ternyata menjelma menjadi hantu yang menebarkan aroma derita.” Begitu bunyi puisi yang berjudul “blue heart” di slide tersebut. Tidak berhenti sampai disitu, kami d...

JHS, yang ku rindu.

Ada yang ku rindukan dari masalaluku, yang sepertinya sekarang telah terkubur jauh karena aku pun sudah berjalan sangat jauh dari itu.  Argghhh... Sesusatu yang buruk itu selalu membawa penyesalan, dan yang indah itu selalu membekas dalam hati dan ingatan. Secuil kisah kerja keras, perjuangan dan harapan. Ternyata aku pernah bermain peran. Ijinkan aku menceritakan kisah-kisah membahagiakan itu, agar tak hanya tertahan dalam ingatan yang mungkin bisa hilang dimakan usia. Aku ingin menahannya dikeabadian, disini, ditulisan ini.  Dulu, aku adalah bocah di salah satu SD di kota Banyuwangi. Aku bukan bocah pintar, jenius atau semacamnya. Tapi entah kenapa aku terpilih untuk mengikuti lomba cerdas cermat dibidang Ilmu Pengetahuan Umum. Yaaaakali, aku memang suka pelajaran IPS pokoknya yang menarik untuk dipelajari aku suka. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 5, tapi sukanya baca pelajaran kakak yang udah SMP. Aku inget tuuh tiap pulang sekolah bimbingan buat lomb...

Ramadhan #Day8 #KataPakHaris

Ada yang ketinggalan ceritanya... Hari ini Pak Haris membagikan cerita di whatssap, yang isinya tentang Nabi Musa. Oke aku akan tulis ceritanya disini... Pak Haris (Senin, 13 Juni 2016 - 21.47 WIB) Suatu ketika Nabi Musa diperintah Allah untuk mencari seseorang atau makhluk selain manusia yang lebih buruk dari nabi Musa, Nabi Musa pun berjalan untuk mencarinya dan saat dalam perjalanannya Nabi Musa menjumpai sekelompok manusia yang sedang berpesta khamr. Akhirnya diajaklah salah seorang dari mereka untuk ditujukan kepada Allah tapi dalam hati nabi Musa berkata "Wahai Musa, memang saat ini dia sedang mabuk tapi jika dia bertaubat boleh jadi dia akan lebih mulia darimu," maka nabi Musa pun melepaskan orang yang mabuk itu lalu melanjutkan perjalanannya. Kemudian Nabi Musa menjumpai orang gila yang tidak mengenakan pakaian, kembali Nabi Musa mengajak orang gila itu untuk ditunjukkan kepada Allah, tapi lagi-lagi hatinya berkata, "Wahai Musa tidakkah kamu ing...

Ramadhan #Day8

Assalamualaikum... Hari ini banyak pelajaran berharga, bangeeeeeetdddd.  Jadi, kan akun ask fm aku adalah sarana buat kepoin answeran-answeran yang bermanfaat dari remaja-remaja muslim terutama muridnya Ustadz Yusuf Mansur. Salah satu yang aku ikutin itu Hafidzy, Wirda Mansur (Anak Ustadz Yusuf Mansur)...Dah itu aja soalnya hari ini dapet pelajaran dari mereka. Pelajaran 1  "Jangan menilai orang lain dari penampilannya." Kenapaaaa? Jadi di ask fm Hafidzy tadi seseorang bertanya  X : Kalian yg ngabdi klian yg pisah sama santri ehh gue yg sedihhh yaa😢😢 H :   Tadi pas sampe bandara        Ada wali santri anak kamar gua        Trus beliau bilang "makasih banyak yaa ustadz, udah mau ngerawat anak saya"        Seketika orang orang nengok ke gua dengan tampang aneh, akhirnya abang abang bergamis bilang        "antum ustadz...

Siapakah aku?

Siapakah aku? Apakah aku seseorang yang sedang asik bermain dengan topeng? Siapakah aku? Apakah aku adalah seseorang yang menganggap dirinya paling baik dan paling benar? Siapakah aku? Apakah aku adalah seorang yang ingin dianggap taat karena memakai jilbab panjang? Siapakah aku? Apakah aku adalah seseorang yang ingin dianggap kutu buku karena kegemaranku membaca buku, atau ingin dianggap berilmu? Arrrghhh !!!!!!! Wahai diri, siapa sebenarnya kamu ini? Begitu sombongnya kamu berdiri disini Padahal semua hanyalah titipan Illahi Sadarlah kamu, wahai diri Surga belum tentu kau miliki Kau pikir kau ini siapa? Ibadah sedikit minta surga Wahai diri Hilangkan Hilangkan kesombonganmu Ketika hidup saja masih menumpang Tahajud saja kelewatan Dhuha sibuk dengan segala urusan Tajwid masih belepotan Sok-sokan ingin punya hafalan Apa yang mau disombongkan? Tolong Katakan putus dengan kesombongan Dosa  ini sudah tak terhitung lagi ...

BEDA

Gambar
Dalam sejuta persamaan Selalu ada satu perbedaan Ah beda Beda orang Beda mata Beda orang Beda sudut pandang  
Biarkan aku menyendiri lagi Merenungi setiap detik yang telah berlalu Ku gunakan untuk apa saja waktuku? Sekali lagi ku pergi seorang diri Sekedar mencari petuah penenang hati Sudah bereskah apa yang ada di hati ini? Aku masih pergi seorang diri Menikmati angin yang masih bernyanyi Sepoy-sepoy Dan sekarang aku mengerti Aku membutuhkan waktu untuk sendiri Merenungi segala yang terjadi Bukan untuk memutus tali silaturahmi Tapi demi mendekat kepada Ilahi Ah semua ini masih tentang hati Yang menjadi sumber dari segala sumber Entah kebaikan atau keburukan Keduanya adalah muara Dari segala niat dan prasangka

20;22

Aroma mu semerbak dalam hati Luluhkan pahit empedu yang selalu menetes Hancur, sekali lagi hancur Aku hancur untuk yang keseribu kali Firasat yang selalu bertanya-tanya Indahkan hidup seatap dengan dusta? Sungguh menyedihkan Indahnya tak pernah dirasa Laranya selalu menyiksa *Ditulis setelah mendengarkan vn kurnia intan (3/6/16;20.22)
Gambar
Aku tidak perlu menjelaskan siapa diriku sebenarnya Biarkan aku seperti ini dan kau akan mengerti yang sesungguhnya ***

...

Gambar
"Di ciptakan doa agar aku bisa mencintaimu dari kejauhan. Karena mendekat belum tentu membaikkan iman"  Bukan quote saya, tapi resapi aja dulu maknanya :)

Jatah Gagalku, Setahun Lalu

"Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda." Kalimat dari Pak Dahlan Iskan itu membuatku teringat kejadian satu tahun yang lalu. Tepatnya saat aku mengalami kegagalan dalam SNMPTN dan mengharuskanku mengikuti jalur tes, yaitu SBMPTN. Waktu sebulan setelah pengumuman ku gunakan untuk mempelajari berbagai macam pelajaran saintek. Karena aku ingin menjadi guru dibidang IPA. Aku tidak mengubah jurusan yang aku pilih saat SNMPTN, aku hanya mengubah universitasnya. Saat tes, aku menyadari kalau soalnya SUSAH . Berbekal doa aja, minta bantuan Allah kalau menurut Allah jurusan di SBMPTN itu baik ya InsyaAllah lolos.  Dan ternyata.............................. "GAGAL 1" Ya..... gak boleh berhenti di satu pintu sih dan sebenernya kalau udah pasrah sama Allah aku gak boleh nangis waktu itu. Ada tes lagi di Jember, Mandiri 1 aku sama temen-temen yang lagi nyari pintu ikut. Aku tetep kekeuh sama jurusan yang aku pengen. Tapi geblek...

Lost Control (Again)

Hmmm, i am sorry friend. i didn't mean to hurt u i so sorry :(  i lost my self control it wasn't the first time i almost often to do that forgive me i was wrong i shouldn't had negative thinking  i feel like there is something wrong in my self. oh Allah .... :( time flies all questions has answered Allah You never leave me but i always leave You i am a sinner but always hope Your guidience i am a sinner who always do bad thing but Allah forgive i do that continously Allah forgive me also continously Allah, my heart is Yours. You flip it back and forth this heart, but please set my heart in Your will.